Determinan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Menengah di Indonesia
Abstrak
Pendidikan dalam rangka pembangunan ekonomi di Indonesia masih harus diperhatikan keberlangsungannya terkait Angka Partisipasi Kasar yang menjadi salah satu indikator keberhasilan pendidikan. Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Menengah masih belum memenuhi target nasional dalam RPJMN 2015-2019 dan 2020-2024 serta Indonesia menduduki peringkat rendah dalam survei (Programme of International Assesment). Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah sekolah, kualifikasi guru, APBD Sektor Pendidikan, PDRB per kapita, dan tingkat kemiskinan terhadap angka partisipasi kasar pendidikan menengah di Indonesia tahun 2018-2022. Menggunakan data sekunder dari 34 provinsi dan teknik analisis regresi data panel dengan metode generalized least square melalui Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sekolah, APBD sektor pendidikan, PDRB per kapita memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap angka partisipasi kasar. Sementara itu tingkat kemiskinan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap angka partisipasi kasar, sedangkan kualifikasi guru tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap angka partisipasi kasar.