Analisis Tingkat Kekritisan Lingkungan dengan Metode Environmental Critical Index (ECI) di Kota Bandar Lampung
Abstrak
Kekritisan lingkungan adalah kondisi suatu wilayah yang menunjukkan tingkat kerusakan atau kekritisan yang dapat memengaruhi kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan manusia dan ekosistem. Faktor-faktor seperti minimnya vegetasi, peningkatan lahan terbangun, suhu permukaan tinggi, dan kepadatan penduduk berkontribusi pada kondisi ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kekritisan lingkungan di Kota Bandar Lampung serta hubungan antara NDVI, NDBI, LST terhadap kekritisan lingkungan. Metode yang digunakan adalah algoritma Environmental Critical Index (ECI) dengan data citra Landsat 8 (2014) dan Landsat 9 (2023). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekritisan cukup signifikasan sebesar 50% terjadi pada area sangat kritis seluas 1.447,74 ha. Sebaliknya terjadi penurunan pada area tidak kritis sebesar 35% atau seluas 1.029,16 ha dan pada area kritis sebesar 15% atau seluas 418,58 ha. Hubungan yang sangat kuat dan paling berpengaruh terhadap kekritisan lingkungan adalaha NDBI dibandingkan dengan parameter lainnya.