Knowledge Sharing Pada Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Kabupaten Majalengka Dengan Pemoderasi Adopsi Sistem

Abstrak

ABSTRAK

Kinerja merupakan tolok ukur dari keberlanjutan suatu perusahaan, termasuk UMKM. Jika antar-pelaku UMKM mempunyai hubungan yang kuat dan mampu menjalin komunikasi yang baik maka kinerja dan tujuan UMKM akan tercapai dengan cepat dan efisien. Komunikasi yang dimaksud adalah berbagi pengetahuan sesama pelaku UMKM, selain itu dalam implementasinya diperlukan juga sistem informasi yang dapat membantu UMKM untuk meningkatkan efektivitas berbagi pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji knowledge sharing atas kinerja usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Majalengka melalui pemoderasi adopsi sistem. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi terdiri dari pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka sebanyak 211.749 UMKM, dibagi dalam 10 kategori usaha. Penentuan ukuran sampel menggunakan proporsional random sampling dan diperoleh sampel 205 UMKM. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan SmartPLS 3. Berdasarkan temuan studi, knowledge sharing berdampak positif serta signifikan terhadap proses operasional atau kinerja UMKM. Hasil utama penelitian ini yaitu adopsi sistem informasi dapat memperkuat hubungan antara pertukaran pengetahuan dan proses kerja UMKM.

ABSTRACT

Performance is a measure of the sustainability of a company, including MSMEs. If MSME actors have strong relationships and are able to establish good communication, then MSME performance and objectives will be achieved quickly and efficiently. The communication in question is sharing knowledge among MSME actors, besides that in its implementation an information system is also needed that can help MSMEs to increase the effectiveness of knowledge sharing. The purpose of this study is to examine knowledge sharing on the performance of micro, small and medium enterprises in Majalengka Regency through moderating system adoption. This research method uses quantitative descriptive. The population consists of 211,749 SMEs in Majalengka Regency, divided into 10 business categories. Determining the sample size using proportional random sampling and obtained a sample of 205 SMEs. Sampling was done by accidental sampling technique. Data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS 3.  Based on the study findings, knowledge sharing has a positive and significant impact on the operational processes or performance of MSMEs. The main result of this study is that the adoption of information systems can strengthen the relationship between knowledge exchange and MSME work processes.