ANALISIS DAN PENERAPAN KURIKULUM HIGHER ORDER PADA PELATIHAN DASAR DASAR PEKERTI AKADEMI PARIWISATA CBI SUKABUMI

  • RAFDI RAFDI
  • YULIANTI YULIANTI
Kata Kunci: Pembelajaran yang menghasilkan melalui penerapan kompetensi Higher Order.

Abstrak

Abstract - The training held by the CBI Tourism Academy was able to formulate a curriculum that was used as a benchmark for the Higher Order for the three taxonomies referring to theoretical-based analysis. then applied during training according to a structured procedure which is arranged according to consecutive steps. is understanding Higher Order taxonomy, understanding integration and examples of Higher Order implementation, understanding the competency composition of Higher Order and the appropriate learning methods, until finally the assessment, describing the accumulated assessment to find goals, namely learning that isproduce: output, outcomes, and impact. Training objectives so that the training participants have the ability to transfer to students the abilities that are mastered from the results of the training. The basic assumption about the Higher Order ability target actually boils down to students .This goal is in tune and at the same time is the target of MBKM, namely learning that produces results so that the learning outcomes of graduates are able to compete in an international locus The results of observations and documentation from the qualitative descriptive research method applied to this research method show the substantive framework of the material presented, the processes and stages carried out to manifest into an integral training qualification

 

Abstrak - Taxonomy tingkat tinggi pada pembelajaran sudah tidak asing lagi dengan taxonomy Hots,  adalah kompetensi tingkat tinggi pada ranah cognitave. Namun sebaliknya masih sangat sedikit dibahas dan diaplikasikan taxonomy tingkat tinggi pada ranah Affective dan Psychomotor. Padahal ke tiga taxonomy ini berjalan seiring dan saling penyesuaian antar ke tiganya. Berbagai fakta menunjukkan bahwa kemampuan bernalar tingkat tinggi berbanding lurus dengan sikap/perilaku dan skill tingkat tinggi. Pada pelatihan Dasar Dasar Pekerti yang dilaksanakan oleh Akademi Pariwisata terhadap dosen menyajikan ciri khusus,yakni kurikulum Higher Order : konsep Hots untuk cognitave serta konsep Higher Order/H.O untuk Affective dan Psychomotor. Pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Akademi Pariwisata CBI mampu merumuskan Kurikulum yang dijadikan patokan Higher Order untuk ke tiga taxonomy tersebut merujuk ke pada analisis berbasis teoritisis. Kemudian diaplikasikan pada saat pelatihan sesuai prosedur yang terstruktur yang tersusun menurut langkah langkah berurut.  Adalah memahami taxonomy Higher Order, memahami integrasi dan contoh penerapan Higher Order, memahami komposisi kompetensi Higher Order berikut  metode pembelajaran yang berkesesuaian, sampai pada akhirnya assemen,  mendeskripsi akumulasi assesmen hingga menemukan goals,  yakni pembelajaran yang menghasilkan : output, outcomes, dan impact. Tujuan pelatihan agar peserta pelatihan berkemampuan mentransfer  ke pada mahasiswa atas kemampuan yang dikuasai dari hasil pelatihan. Asumsi dasar tentang sasaran kemampuan Higher Order sesungguhnya bermuara ke pada mahasiswa. Tujuan ini seirama dan sekaligus merupakan target MBKM yakni pembelajaran yang menghasilkan sehingga capaian pembelajaran lulusan mampu bersaing pada locus internasional. Hasil observasi dan dokumentasi dari metode penelitan deskriptif kualitatif yang diterapkan pada metode penelitian ini menunjukkan kerangka kerangka substansif materi yang disajikan,  proses dan tahapan yang dilakukan hingga mewujud ke pada kualifikasi pelatihan yang integral.

Diterbitkan
2021-04-30