PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM DARURAT COVID DI MASA PANDEMI

  • Primanita Sholihah Rosmana Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sofyan Iskandar Universitas Pendidikan Indonesia
  • Fasya Amalia Pitaloka Universitas Pendidikan Indonesia
  • Muhammad Rosyad Ridho Wardani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nisrina Fairuz Salsabila Universitas Pendidikan Indonesia
Kata Kunci: Covid-19 emergency Curriculum, Government policy, Implementation

Abstrak

Abstract- The implementation of the COVID-19 emergency curriculum has a learning policy, namely a policy from home. Policies from home (online) create new challenges for all aspects and in every circle. Teachers, students, and parents must adjust to the current situation and situation. Several problems arise due to the implementation of the policy, including the ability of teachers to use technology, inadequate facilities, and lack of enthusiasm from students. To prove this problem, research is needed to analyze the problem. This study uses quantitative research by collecting data using questionnaires, from filling out the questionnaire it is hoped that it can become a forum for the aspirations of students, teachers, lecturers, and the community to express opinions regarding the implementation of the COVID-19 emergency curriculum. The results show that there is a significant impact on the learning process at home. They said that studying at home was less concentrated than studying at school. In addition, the readiness of teachers to teach online is lacking, especially for senior teachers who cannot apply technology in learning. So that learning at home cannot be carried out optimally.

Abstrak- Penerapan kurikulum darurat covid-19 mempunyai kebijakan belajar, yaitu kebijakan dari rumah. Kebijakan dari rumah (daring) membuat tantangan baru bagi seluruh aspek dan di setiap kalangan. Guru, peserta didik, dan orang tua harus menyesuaikan keadaan dan situasi pada saat ini. Beberapa persoalan timbul karena penerapan kebijakan tersebut, diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, fasilitas yang tidak memadai, dan semangat yang kurang dari peserta didik. Untuk membuktikan persoalan itu diperlukannya penelitian untuk menganalisis permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, dari pengisian kuesioner tersebut diharapkan dapat menjadi suatu wadah aspirasi peserta didik, guru, dosen, dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat mengenai penerapan kurikulum darurat covid. Hasil menunjukkan terdapat dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran di rumah. Mereka menyebutkan konsentrasi belajar di rumah kurang dibandingkan belajar di sekolah. Selain itu, kesiapan guru dalam mengajar secara online kurang, khususnya bagi guru senior yang tidak bisa dalam pengaplikasian teknologi di dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di rumah tidak bisa dilaksanakan secara optimal. 

Diterbitkan
2022-04-30