ANALISA RANTAI PASOK MATERIAL USAHA JASA KONSTRUKSI KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstrak
Abstrak - Pelaksanaan pekerjaan infrastruktur/jasa konstruksi di Kabupaten Tasikmalaya diketahui mengalami beberapa kendala, antara lain pada setiap tahun anggaran terdapat proyek yang mengalami keterlambatan penyelesaian sehingga harus dikenai denda keterlambatan. Dari hasil observasi keterlambatan penyelesaian beberapa proyek tersebut diakibatkan adanya hambatan pada rantai pasok, baik itu rantai pasok bahan baku, tenaga terampil dan perlengkapan. Hambatan ini disinyalir karena perencanaan supply chain yang kurang baik dari semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memberikan usulan terhadap pengelolaan rantai pasok usaha jasa konstruksi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan usaha jasa konstruksi di Kabupaten Tasikmalaya. Metode atau tahapan serta program kerja penyelesaian kegiatan Kajian Rantai Pasok Usaha Jasa Konstruksi di Kabupaten Tasikmalaya, akan diuraikan rencana rinci dimulai dari tahapan penyelesaian kegiatan yang akan menghubungkan beberapa variabel sistem rantai pasok usaha jasa konstruksi yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini hanya berfokus pada analisa rantai pasok materialnya saja. Data dikumpulkan melalui observasi, survei, dan wawancara dengan para stakeholders usaha jasa konstruksi di Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian untuk validasi data dilakukan FGD sebelum akhirnya dilakukan pengolahan data. Hasil analisa menunjukkan bahwa bahan/material terutama jenis bahan tambang alam/quarry untuk infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya dengan mempertimbangkan permintaan secara keseluruhan diperkirakan akan mengalami defisit pasokan sekitar tahun 2028. Selain itu bentuk rantai pasok yang tidak ideal menjadi faktor terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek pekerjaan konstruksi di Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga dalam kajian ini dibuat rekomendasi rantai pasok yang ideal dari hasil kolaborasi rantai pasok ideal O’Brien untuk diterapkan pada usaha jasa konstruksi di Kabupaten Tasikmalaya.
Abstract - The implementation of infrastructure works / construction services in Tasikmalaya Regency is known to experience several constraints, including in every budget year there are projects that are late in completion so they must be subject to late fees. Based on the results of observations, the delay in the completion of some of the projects due to obstacles in the supply chain, both the supply chain of raw materials, skilled workers and equipment. This obstacle was allegedly due to poor supply chain planning from all parties involved in the work on the project. The purpose of this study is to provide a proposal for the management of the supply chain of construction service businesses in order to improve the efficiency and effectiveness of the implementation of its service in Tasikmalaya Regency. Methods or stages as well as work programs for completing Construction Service Business Supply Chain Study activities in Tasikmalaya Regency will be elaborated starting from the stage of completing activities that will connect several supply chain system construction service business variables in Tasikmalaya Regency. This research only focuses on analyzing the supply chain of the material. Data was collected through observations, surveys and interviews with stakeholders of the construction service business in Tasikmalaya Regency. Then the data validation is done by the FGD before data processing is finally performed. The results of the analysis show that the materials, especially the type of natural mining / quarry for infrastructure in Tasikmalaya Regency by considering the overall demand is expected to experience a supply deficit around 2028. Besides the non-ideal supply chain shape is a factor in the delays in the completion of construction work projects in Tasikmalaya Regency. So in this study an ideal supply chain recommendation was made from the results of the O'Brien's ideal supply chain collaboration to be applied to the construction service business in Tasikmalaya Regency.