Studi Pengolahan Limbah Cair Laundry menggunakan Serbuk Biji Asam Jawa sebagai Biokoagulan
Abstrak
AbstrakBanyaknya usaha laundry yang membuang limbahnya secara langsung ke lingkungan sehingga mencemari badan air. Pemanfaatan biokoagulan seperti biji asam jawa dapat menjadi salah satu alternatif pengolahan air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk biji asam jawa dalam menurunkan kontaminan COD, TSS, fosfat dan minyak lemak pada limbah cair laundry Taman Sentosa, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium meggunakan prinsip flokulasi koagulasi. Pada penelitian ini digunakan variasi dosis koagulan 1500 mg/L; 2500 mg/L; 3000 mg/L; 3500 mg/L dan 4000 mg/L. Hasil penelitian sebelum penambahan koagulan adalah kadar COD sebesar 3.160 mg/L, kadar TSS sebesar 703 mg/L, kadar fosfat sebesar 4,20 mg/L dan kadar minyak lemak sebesar 25,25 mg/L. Setelah penambahan koagulan serbuk biji asam jawa mampu menurunkan kadar COD dengan efisiensi penyisihan sebesar 30,75%. Sedangkan efisiensi serbuk biji asam jawa dalam menurunkan TSS sebesar -7,26%, fosfat sebesar -2,38% dan minyak dan lemak sebesar -596,63%. Berdasarkan hasil tersebut maka serbuk biji asam jawa tidak efektif untuk menurunkan kadar COD, TSS, fosfat dan minyak lemak karena belum mampu memenuhi baku mutu buangan limbah industri laundry.
AbstractMany laundry businesses dispose of their waste directly into the environment, thus polluting water bodies. The use of biocoagulants such as tamarind seeds can be an alternative for wastewater treatment. This study aims to determine the effect of tamarind seed powder in reducing contaminants of COD, TSS, phosphate and fatty oil in Sentosa Park laundry wastewater, Cikarang Selatan District, Bekasi Regency, West Java. The method used is a laboratory experiment using the principle of coagulation flocculation. This study used a coagulant dose variation of 1500 mg / L; 2500 mg / L; 3000 mg / L; 3500 mg / L and 4000 mg / L. The results of the study before the addition of coagulants were COD levels of 3.160 mg / L, TSS levels of 703 mg / L, phosphate levels of 4.20 mg / L and fatty oil content of 25.25 mg / L. After the addition of coagulant tamarind seed powder, it was able to reduce COD levels with a removal efficiency of 30.75%. Meanwhile, the efficiency of tamarind seed powder in reducing TSS was -7.26%, phosphate was -2.38% and oil and fat was -596.63%. Based on these results, tamarind seed powder is not effective in reducing levels of COD, TSS, phosphate and fatty oil because it has not been able to meet the quality standards of industrial laundry waste disposal.